Buku ini merupakan kumpulan tulisan pakar-pakar cendekiawan dan kolumnis yang berisi saran, harapan, dan opini terhadap NU, terutama khususnya dalam kaitannya dengan tokoh paling menonjolnya KH. Abdurrahman Wahid yang dikenal dengan panggilan Gus Dur.
Isi berita kadang tidak sepenuhnya menggambarkan yang sesungguhnya terjadi, tetapi bersifat subjektif dengan kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Buku yang menyoroti pemberitaan di masa-masa pelengseran Presiden Gus Dur ini menunjukkan bahwa sebenarnya berita penuh dengan pertarungan ideologi.
Gus Dur yang lekat dengan humor tidak hanya merepresentasikan sosok pemimpin dunia, tetapi juga kiai, akademisi, pemikir, budayawan, dan santri. Humor-humor yang dilontarkan Gus Dur sebagai representasi kiai dan santri menunjukkan bahwa khazanah humor di lingkungan NU dan pondok pesantren sangat kaya.
Kumpulan tulisan berisi pandangan tentang sosok Gus Dur dari berbagai narasumber. Tulisan ini difokuskan pada kebijakan-kebijakan atau usulan kebijakan yang pernah dilontarkan oleh Gus Dur sebagai presiden. Mulai dari usulan mencabut Tap MPR, sampai ke persoalan pluralisme.
Kumpulan tulisan dari berbagai media cetak yang memuat tentang Gus Dur.
Pemikiran Gus Dur sangatlah beragam. Mulai dari topik dan kajian tentang Islam, toleransi, sikap inklusif dan humanitarianisme universal, soal Indonesia dan keindonesiaan, kiai, pesantren, dakwah dan pemberdayaan masyarakat, pribumisasi dan pembaruan islam, demokrasi dan civil society, gagasan-gagasan pendidikan, ekonomi kerakyatan, pelestarian lingkungan hidup dan pembelaan terhadap buruh migr…