Pembahasan dalam buku ini menitikberatkan pada aspek politik karena dinamika pemikiran berkembang begitu kondusif di kalangan jami;iyah NU, yang kemudian berdampak pada upaya-upaya baru untuk menerjemahkan dan pencarian format baru dari konfigurasi doktrin NU namun tak lepas dari batas kerangka kaidah memelihara yang lama yang baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik
Pemikiran Gus Dur sangatlah beragam. Mulai dari topik dan kajian tentang Islam, toleransi, sikap inklusif dan humanitarianisme universal, soal Indonesia dan keindonesiaan, kiai, pesantren, dakwah dan pemberdayaan masyarakat, pribumisasi dan pembaruan islam, demokrasi dan civil society, gagasan-gagasan pendidikan, ekonomi kerakyatan, pelestarian lingkungan hidup dan pembelaan terhadap buruh migr…
Buku ini disusun untuk menjawab dan membela diri dari segala pendapat, lontaran ide, gagasan-gagasan, serta kebijakan kontroversial yang ingin digulirkan oleh Gus Dur, yang dirasakan merugikan kepentingan umat Islam.
Secara konsepsional, ide kesetaraan laki-laki dan perempuan telah ada dalam sistem etika islam. Pada masa ini, perempuan dapat melakukan aktivitasnya secara leluasa dan tidak dibedakan dengan aktivitas yang dilakukan oleh laki-laki.
Melalui perubahan sistem dan budaya kepartaian, harapan yang dibebankan pada partai politik Islam sebagai wujud gerakan Islam untuk memperjuangkan demokrasi menjadi proposional.
Sebagai salah satu kekuatan politik yang besar, umat Islam khususnya aktor gerakan Islam yang berperan dalam berbagai lini memiliki peluang untuk melakukan demokratisasi.