Ustadz Hasan adalah orang pertama yang membuka kembali hubungan antara Yaman dan Indonesia setelah terputus puluhan tahun lamanya. Beliau pun mulai mengirimkan santrinya untuk belajar di Yaman.
Ada sembilan ulama yang diangkat di buku Lentera Blambangan ini. Mulai dari KH. Saleh Lateng, KH. Dimyathi Syafi'i Srono, KH. Harun Abdullah Tukangkayu, KH. Askandar Muncar, KH. Abdullah Faqih Cemoro, KH. Ali Mansur, KH. Mukhtar Syafaat, KH. Zarkasyi Djunaidi, hingga Nyai Hj. Sri Wedari Imam. Merujuk ke berbagai literatur, manuskrip, arsip, hingga wawancara kepada sejumlah saksi sejarah yang kr…
Buku yang termasuk dalam seri pejuang kemanusiaan ini, merupakan buku bergambar yang bermaksud menampilkan tokoh-tokoh penganjur kesetaraan serajat manusia, menghargai perbedaan, dan anti kekerasan
Kumpulan pandangan mengenai sosok Gus Dur di mata adik-adiknya
Perserbaran Islam di Bengkulu serta Jejak Habib Ahmad bin Ali di Bengkulu
KH. A. Wahab Hasbullah merupakan seorang penggerak media di lingkungan NU. Ia adalah wartawan yang menuliskan berita atau opini dalam media yang diterbitkannya meskipun ia hanya lulusan pesantren. Media NU telah ada sejak tahun 1927 dan terus hidup dengan metamorfosa bentuk mengikuti perkembangan zamannya.
Alasan penulis menulis buku ini, didasarkan pada fenomena perlawanan sebagian masyarakat NU terhadap sikap politik Gus Dur. Dari realitas tersebut penulis mencoba untuk memberikan informasi lain yang tidak sekadar menyenangkan diri Gus Dur, tetapi informasi berbeda yang barangkali tidak mengenakkan sisi politis Gus Dur.