Gus Dur memang terkenal dengan guyon-guyonnya yang segar. Orisinal tajam, penuh makna mendalam, kadang nylekit dan kontroversial. Jika tidak dibaca sebagai kritik tajam, beberapa guyonan Gus Dur dapat disalahpahami sehingga mungkin menimbulkan kontroversi.
Kumpulan tulisan mengenai Gus Dur dengan segala hal yang melingkupinya seperti humor, budaya, misits, ormas, kaum muda, pesantren, demokrasi, hingga politik.
Buku ini mengungkap data-data yang mengarah pada sebab dan rencana penjatuhan Gus Dur oleh kekuatan oligarki politik. Gus Dur, karena wataknya yang realistis dan bebas dari kemelekatan duniawi, tidak pernah bersikeras membuka kisah di balik pelengserannya. Baginya, ini adalah realita kekalahan kontestasi politik belaka
Kumpulan tulisan Gus Dur/Abdurrahman Wahid dalam Harian Proaksi 2 Oktober 2004 sampai 28 Februari 2005. Tulisan-tulisannya berisi berbagai macam topik, antara lain agama, politik, ekonomi, hingga tragedi kemanusiaan.
Berisi poin-poin terpenting dari pemikiran maupun laku Gus Dur dan Gus Miek tentang perempuan, terkait posisi mereka dalam keluarga, masyarakat, agama, negara, maupun di hadapan Tuhan. Sebuah kajian yang bukan hanya langka, namun sama sekali belum pernah dilakukan sebelumnya.
Alasan penulis menulis buku ini, didasarkan pada fenomena perlawanan sebagian masyarakat NU terhadap sikap politik Gus Dur. Dari realitas tersebut penulis mencoba untuk memberikan informasi lain yang tidak sekadar menyenangkan diri Gus Dur, tetapi informasi berbeda yang barangkali tidak mengenakkan sisi politis Gus Dur.
Kesaksian Cak Anam, atau Choirul Anam tentang perjalanan Gus Dur.