Menyingkap jejak sejarah Nahdlatul Ulama Ponorogo sebagai ormas ke-Islaman, maka kiranya dianggap perlu sebuah pengantar ekspansi masuknya Islam ke Nusantara yang selanjutnya sampai di Kabupaten Ponorogo. Bahwa ada kebeperanan Ki Ageng Mirah, Bathoro Kathong, Ki Ageng Imam Musyakaf, Kyai Mohammad Besari, dan tokoh-tokoh lainnya tidak bisa dinafikan begitu saja.
Ensiklopedia ini disusun sebagai kumpulan pengetahuan yang akan membawa pembaca dala sebuah perjalanan sejarah yang menarik tentang berbagai kesultanan Islam di Nusantara. Mulai dari awal mula hingga akhirnya kejatuhan kesultanan, ensiklopedia ini mencakup beragam peristiwa, istilah, dan aspek penting yang membentuk kesultanan Islam di Nusantara yang cukup idsegani kawan maupun lawan selama be…
Ada sembilan ulama yang diangkat di buku Lentera Blambangan ini. Mulai dari KH. Saleh Lateng, KH. Dimyathi Syafi'i Srono, KH. Harun Abdullah Tukangkayu, KH. Askandar Muncar, KH. Abdullah Faqih Cemoro, KH. Ali Mansur, KH. Mukhtar Syafaat, KH. Zarkasyi Djunaidi, hingga Nyai Hj. Sri Wedari Imam. Merujuk ke berbagai literatur, manuskrip, arsip, hingga wawancara kepada sejumlah saksi sejarah yang kr…
Buku yang termasuk dalam seri pejuang kemanusiaan ini, merupakan buku bergambar yang bermaksud menampilkan tokoh-tokoh penganjur kesetaraan serajat manusia, menghargai perbedaan, dan anti kekerasan
Kumpulan pandangan mengenai sosok Gus Dur di mata adik-adiknya
Penulisan buku ini bukan sebagai upaya melakukan pledoi pada siapapun, tidak juga sebagai upaya pembenaran atas berbagai tindakan dan pernyataan Gus Dur. Lebih dari itu, hal ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan pada masyarakat atas beberapa makna yang ada di balik tindakan dan pernyataan Gus Dur.
Buku ini memperkenalkan pemikiran-pemikiran lama Gus Dur mengenai hubungan agama dan ideologi, negara dan gerakan keagamaan, hak asasi manusia, budaya dan integrasi nasional, pesantren, dan lain-lain.
Berisi kumpulan humor di sekitar NU, khususnya humor Gus Dur